Temanggung, Media Center - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) melakukan pendampingan terhadap 289 desa dan kelurahan dalam pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP).

Kepala Dinkopdag Temanggung, Entargo Yutri Wardono pada Kamis (5/6/2025) mengatakan, Koperasi Merah Putih merupakan program nasional yang bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui koperasi berbasis komunitas lokal. Diharapkan dengan keberadaannya mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat desa dengan harga terjangkau.

"Jadi pada prinsipnya, koperasi ini bebas melakukan usaha, namun nanti diharapkan bisa memenuhi gerai-gerai yang ditentukan oleh pemerintah pusat, karena diharapkan Koperasi Merah Putih ini bisa mendekatkan pelayanan, seperti pelayanan sembako, kesehatan, apotek, gas elpiji, pupuk untuk pertanian, jasa transportasi, dan sebagainya," tuturnya.

Ia mengatakan, pendampingan yang dilakukan Pemkab Temanggung adalah dengan menggandeng beberapa instansi dan lembaga dalam kepengurusan administrasi.

"Kita terus dampingi desa-desa itu dalam kepengurusan administrasinya, seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan perizinan usaha itu kita menggandeng DPMPTSP Temanggung, kemudian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), terus pembuatan akta pendirian koperasi dari notaris, serta pembukaan rekening bank," imbuhnya.

Sebelumnya, seluruh desa juga sudah melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) dan Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelsus) pembentukan Koperasi Merah Putih.

"Untuk Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) dan Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelsus) pembentukan kepengurusan Koperasi Merah Putih telah diselesaikan sesuai harapan, yang targetnya Musdessus dan Muskelsus pembentukan pengurus selesai bulan Mei kemarin," katanya.

Untuk tahapan selanjutnya adalah melakukan pengurusan dan perijinan mendirikan koperasi.

"Pembentukan Koperasi Merah Putih di Temanggung kita ditargetkan selesai akhir bulan Juni ini, agar segera beroperasi," pungkasnya. (Fir;Nin;Ekp)