Mina, MediaCenter – Sistem penempatan jamaah haji di Mina masih mengalami sejumlah kendala. Salah satu permasalahan utama adalah terjadinya kelebihan kapasitas di beberapa tenda yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dan perpindahan tempat bagi sejumlah jamaah.

Beberapa jamaah mengaku telah mengalami perpindahan tenda lebih dari satu kali. Kunto (60), salah seorang jamaah, menyampaikan, bahwa dirinya sudah tiga kali dipindahkan. Bahkan, barang-barangnya sempat dikeluarkan dari tenda, tanpa penjelasan yang memadai.

“Saya baru saja istirahat, tiba-tiba diminta pindah lagi. Barang-barang saya sudah di luar,” ungkapnya dengan nada lelah, Sabtu (7/6/2025) yang lalu.

Kendala serupa juga dialami oleh jamaah lainnya, seperti Aurya Lamallewa, yang sempat terpisah dari rombongannya dan kebingungan mencari kembali tendanya. Ketidakjelasan penomoran, serta kurangnya informasi tenda turut memperumit situasi.

Di sisi lain, petugas haji terus berupaya memberikan bantuan, termasuk membantu jamaah yang lupa lokasi tendanya setelah keluar. Upaya pencarian dilakukan, meski di tengah keterbatasan informasi dan padatnya aktivitas di kawasan Mina.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Ketua Kloter, Ketua Kafilah, maupun pihak Syarikah terkait solusi atas kondisi ini. Tim Media Center masih terus menghimpun informasi dan memantau perkembangan di lapangan.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau seluruh jamaah untuk tetap tenang, bersabar, dan mengikuti arahan petugas. Penyesuaian terus dilakukan agar seluruh jamaah dapat menjalankan rangkaian ibadah dengan aman dan tertib.

“Semoga jamaah diberikan kesabaran dan mendapatkan haji yang mabrur, serta kejadian ini menjadi bekal dan pengalaman untuk perbaikan penyelenggaraan haji kedepan,” ujar perwakilan tim lapangan, Senin (9/6/2025).  (Gtr;Ekn;Ekp)