Temanggung, MediaCenter – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung kembali menorehkan prestasi membanggakan. Pada ajang Lomba Kinerja Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) Jaringan Irigasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025, DPUPR Temanggung berhasil meraih Juara I untuk kategori Penilaian Lapangan, serta menempati Juara II secara keseluruhan.

Pencapaian ini diraih setelah tim penilai dari Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan langsung ke lapangan. Penilaian mereka menyoroti keunggulan Temanggung dalam hal sinergi antar lembaga, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring kegiatan irigasi.

“Temanggung ini poin plusnya, karena ada sinergitas, ternyata kegiatan irigasi ada keterlibatan berbagai pihak. Secara perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring terlaksana baik untuk Kabupaten Temanggung,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Yusuf Edi Nugroho, Senin (23/6/2025).

Salah satu faktor penentu dalam penilaian adalah hadirnya inovasi “Jaga Teman” (Jaringan Irigasi Temanggung) yang mengintegrasikan pelaporan realtime dengan penggunaan teknologi digital di lapangan. Inovasi ini sejalan dengan semangat transformasi digital yang tengah digaungkan oleh berbagai institusi.

“Inovasi termasuk tinggi, setelah dilihat di lapangan ada inovasi, ada petugas, ada command center yang memang berjalan. Sesuai dengan tagline Transformasi Digital, pelaporan secara realtime dari lapangan lewat Jaga Teman,” tambah Yusuf.

Ia juga mengungkapkan, bahwa keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Temanggung, yang terakhir kali masuk nominasi lomba serupa pada tahun 2008.

“Ini memotivasi teman-teman agar menunjukkan kinerjanya. SOP dapat tetap dilaksanakan, grafik sama atau bahkan bisa naik, kekurangan yang ada bisa kita perbaiki,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yusuf menekankan, bahwa prestasi ini tidak hanya membanggakan secara institusional, tetapi juga mendukung agenda nasional dalam hal ketahanan pangan, serta selaras dengan prioritas Pemerintah Kabupaten Temanggung yang fokus pada sektor pertanian.

“Dua puluh satu persen masyarakat Temanggung sebagai petani, modal bersama, bahwa pertanian ini bisa kita majukan (melalui irigasi_red),” pungkasnya. (Adi;PUPR;Ekp)