Wisata Religi di Masjid Tertua di Karisidenan Kedu, Jami Menggoro
Ket [Foto]:

Wisata Religi di Masjid Tertua di Karisidenan Kedu, Jami Menggoro

Temanggung, Media Center –Masjid Jami’ Menggoro masih menjadi incaran wisatawan dalam memilih destinasi wisata religi di wilayah Kabupaten Temanggung.

Masjid yang telah berusia ratusan tahun ini tetap menjadi pilihan wisatawan yang akan melakukan wisata religi khususnya di Temanggung.  Masjid yang dibangun zaman Sunan Kalijaga pada 1272 M tersebut memiliki nilai sejarah dalam penyebaran agama Islam di Temanggung. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Imam Masjid Jami’ Menggoro, Bisrul Khafi. Masih menurut penuturannya, Masjid Jami’ Menggoro merupakan masjid pertama yang dibangun di Karisidenan Kedu.

Diceritakan secara singkat, awal mulanya ketika Sunan Kalijaga melakukan perjalanan jauh di tanah barat dan bertemu dengan Kyai Makukuhan Kedu. Sunan Kalijaga dijadikan menantu oleh Kyai Makukuhan dan mempunyai anak bernama Nyai Brintik yang diberi tugas di daerah Karisidenan Kedu sehingga ia membangun masjid di Desa Menggoro Tembarak.

Dibangunnya Masjid Menggoro oleh Nyai Brintik menjadikannya bangunan masjid pertama di wilayah Karisidenan Kedu. Meskipun telah dilakukan renovasi sebanyak empat kali, 16 pilar atau tiang penyangga tidak dihilangkan sebagai ciri khas asal mula dibangunnya masjid itu. Adapun pengunjung dari berbagai daerah akan memadati area dan makam yang ada di komplek masjid untuk melakukan ziarah dan mujahadah untuk mencari keberkahan.

Pengunjung yang melakukan ziarah dan mujahadah akan menabur “Kembang M’boreh” (kembang setaman) yang dikasih injet (kapur yang dikasih air), di perempatan desa dan diperebutkan warga yang telah menunggu penaburan bunga dan uang receh, setelah didiberi berkah oleh juru kunci. (MC TMG / Penulis : Ria / Foto : Coeplist / Editor : Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook