Habis Syech Terkejut, Bupati Agus Gondrong Berlatar Belakang Kepala Desa
Ket [Foto]:

Habis Syech Terkejut, Bupati Agus Gondrong Berlatar Belakang Kepala Desa

Temanggung, MediaCenter - Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengaku cukup terkejut, Bupati Agus Setyawan sebelumnya memiliki latar belakang sebagai seorang Kepala Desa.

Hal tersebut terjadi saat digelarnya acara Jateng Bersholawat dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Alun-alun Temanggung, pada Kamis (3/7/2025) malam.

“Luar biasa. Hebat betul. Lurah (kepala desa_red) jadi bupati, masyaAllah,” ujarnya.

Habib yang dikenal lewat tembang-tembang sholawatnya itu juga mendoakan agar selama menjabat, Bupati Agus dapat sukses membawa Kabupaten Temanggung menuju arah yang lebih baik.

“Semoga sukses memimpin Temanggung ke depan. Lebih baik dan InsyaAllah lebih maju, amin,” harapnya.

Habib Syech menyebut, modal utama dalam upaya membangun sebuah daerah adalah kerukunan dan persatuan warga masyarakatnya.

Sehingga tahun baru Islam dapat dijadikan momentum menjaga semangat membangun bangsa, serta  mempersiapkan diri menerima berbagai tantangan. Termasuk di dalamnya masalah ketahanan pangan.

“Temanggung ini bukan hanya tembakau saja, akan tetapi, semoga hasil komoditas pertanian yang lain juga maju. Yakin, Allah akan selalu membantu kita umat-Nya,” ungkapnya.

Bupati Agus Setyawan juga berharap, agar Jawa Tengah Bersholawat ini memberikan berkah bagi seluruh masyarakat di Provinsi Jawa Tengah pada umumnya, dan Kabupaten Temanggung, khususnya.

Dengan senantiasa mendekatkan diri pada Allah SWT, menurutnya, hidup akan terasa tentram dan sikap saling menghormati juga selalu terjaga.

“Kami, sebagai masyarakat tentu saja masih butuh pendampingan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Apalagi, sebentar lagi para petani akan memasuki masa panen tembakau. Semoga seluruh harga panen hasil bumi nantinya baik, sehingga para petani mendapatkan selisih harga menjual panenan seperti yang diharapkan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyebut, bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga sedang berbenah. Terlebih di tengah situasi ekonomi global yang dirasa kurang baik-baik saja.

“Sejak beberapa tahun lalu, kita sedang diuji. Mulai dari munculnya Covid-19, peperangan, perang dagang, hingga perang Iran-Israel seperti sekarang ini. Dampaknya, pasti akan mempengaruhi ekonomi. Sehingga, butuh upaya menguatkan sistem ketahanan pangan dan ekonomi,” tegasnya

Lebih spesifik, Taj Yasin menyebut, bahwa sektor pertanian juga memperoleh dampak dari situasi ekonomi yang kurang menguntungkan. Yakni harga panen berbagai komoditas, termasuk tembakau yang kurang baik. Belum lagi, luasan lahan pertanian yang memiliki kecenderungan terus menurun.

“Kami meminta para kepala daerah agar tidak mengalih fungsikan lagi lahan-lahan pertanian, karena seluruh masyarakat butuh supplay makanan. Kita kurangi impor, kita dorong pertanian mandiri kita. Mari kita bangun pertanian untuk ketahanan pangan,” pintanya.

Taj Yasin juga meminta seluruh elemen masyarakat dapat menghindari berbagai gesekan dalam bentuk dan antar siapapun. Termasuk perbedaan pilihan politik. Utamakan gotong royong agar hidup semakin selaras,” pesannya. (Ifn;Ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook