Temanggung, MediaCenter – General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Temanggung dalam rangka temu kangen bersama para Pejuang Sanitasi Lingkungan, Sabtu (5/7/2025).

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk perwakilan dari Bappeda Temanggung, Dinas Kesehatan, Puskesmas Kandangan dan Kranggan, para sanitarian, serta kepala desa dan pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dari tiga desa lokasi program.

Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi, sekaligus apresiasi terhadap pelaksanaan Program Sanitasi Terpadu Djarum yang telah berjalan di tiga desa, yakni Desa Pendowo (Kranggan), Desa Rowo, dan Desa Samiranan (Kandangan).

Dalam kunjungannya, Achmad Budiharto menyempatkan diri berdialog langsung dengan keluarga penerima manfaat, serta para kader desa yang selama ini menjadi garda terdepan edukasi sanitasi.

“Mereka ini para pejuang sesungguhnya. Mengubah perilaku masyarakat soal higiene dan sanitasi itu tidak mudah. Tapi mereka tetap bekerja dengan penuh keikhlasan, tanpa mengharapkan upah,” ujarnya dalam sambutan di Aula Kantor Desa Samiranan.

Program Sanitasi Terpadu Djarum yang digagas sejak beberapa tahun terakhir difokuskan untuk menyediakan akses sanitasi individu yang aman dan Sambungan Rumah (SR) PDAM bagi keluarga miskin, dengan prioritas pada kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, keluarga berisiko stunting, serta Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).

Hingga akhir 2024, PT Djarum telah membangun 80 unit sanitasi individu dan 13 SR PDAM di Kabupaten Temanggung. Tahun ini, perusahaan menargetkan pembangunan minimal 300 unit tambahan sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung derajat kesehatan masyarakat.

Salah satu kisah menyentuh datang dari Yatimah (70), seorang PEKKA dari Desa Samiranan.

“Sekarang saya tidak perlu lagi ke sungai kalau mau buang air,” tuturnya sambil tersenyum haru, saat dihubungi tim MediaCenter, Senin (7/7/2025).

Ia bahkan secara mandiri melengkapi jamban bantuan tersebut dengan membangun bilik dari bata merah, sebagai bentuk rasa syukurnya.

Selain program sanitasi dan air minum, Temanggung juga menjadi salah satu wilayah prioritas penerima Program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dari PT Djarum tahun 2025. Komitmen ini menunjukkan sinergi sektor swasta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, terutama pada aspek kesehatan dasar dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. (nna;sv;ekp)