Temanggung, MediaCenter – Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 Temanggung memulai rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar di Aula Sentra Terpadu Kartini, Senin (14/7/2025). Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan tes kebugaran bagi sejumlah 125 siswa baru Tahun Anggaran 2025/2026.

Kegiatan MPLS Sekolah Rakyat digelar serentak di seluruh wilayah di Indonesia dan SRMA 16 Temanggung mengikuti secara daring. Turut dalam kegiatan MPLS Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Isriadi Widodo, Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini, Kepala Dinas Kesehatan Temanggung, dr. Intan Pandanwangi Bandanarawati, serta orang tua/wali dari siswa baru SRMA 16 Temanggung.

Pemeriksaan kesehatan kepada siswa Sekolah Rakyat sebelum mulai di asrama, dilakukan oleh 20 tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung. Pemeriksaan ini mencakup kebugaran tubuh, pengukuran tekanan darah, tinggi dan berat badan, lingkar perut, penglihatan, pendengaran, serta tes gula darah. Selain itu, para siswa juga mengikuti senam dan lari pagi sebagai bagian dari tes kebugaran jasmani.

Ditemui seusai melakukan serangkaian pemeriksaan kebugaran dan kesehatan, Fadilah (15) salah satu siswa yang berasal dari Kecamatan Kledung mengungkapkan rasa bahagianya, karena beruntung bisa lolos menjadi satu dari 125 siswa SRMA 16 Temanggung dan juga lega, karena telah meringankan beban orang tua.

“Lolos menjadi siswa SRMA, saya merasa senang banget, merasa beruntung. Ini juga meringankan beban orang tua,” ungkap Fadilah yang tampak antusias mengikuti hari pertamanya di Sekolah Rakyat.

Diketahui, bahwa Sekolah Rakyat merupakan sebuah program pendidikan di bawah naungan Kementerian Sosial RI yang menyediakan pendidikan dengan konsep asrama ( boarding school ) secara gratis bagi anak-anak yang berasal dari latar belakang keluarga pra sejahtera. Seluruh biaya dari Sekolah Rakyat ini ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, tanpa membebankan sepeser rupiah kepada orang tua/wali murid siswa SRMA.

Siti Ratna Wardhani (35), salah satu orang tua/wali murid SRMA 16 Temanggung asal dari Kecamatan Bejen menyampaikan rasa syukur dan bahagia, karena putra sulungnya bisa lolos seleksi dan akan mengikuti pembelajaran di SRMA 16 Temanggung Tahun Ajaran 2025/2026.

“Alhamdulillah, saya senang dan bahagia sekali, dengan Program Sekolah Rakyat seperti ini agar anak kami bisa belajar mandiri, berteman dengan teman-temannya yang banyak. Harapan saya, semoga bisa mengikuti pembelajaran, cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, menjadi anak-anak yang saleh, pintar, dan bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Selain itu, saya juga berharap, dengan SRMA ini kedepan bisa mengantarkan anak saya menggapai cita-citanya,” tandasnya.

Fasilitas yang tersedia di SRMA 16 Temanggung terbilang lengkap. Sekolah ini dilengkapi dengan asrama siswa dan guru, ruang kelas yang nyaman, laboratorium IPA dan komputer, serta ruang seni musik tradisional dan modern. Sarana penunjang lainnya seperti UKS, ruang makan, dapur, dan lapangan kegiatan luar ruang juga telah tersedia. Untuk mendukung kebutuhan harian siswa, program makan disiapkan bekerja sama dengan penyedia katering. Sementara itu, pelatih kedisiplinan telah disiapkan melalui koordinasi dengan Kodim dan Polres Temanggung.

Dengan dimulainya kegiatan MPLS dan dukungan dari berbagai pihak, Sekolah Rakyat Temanggung diharapkan mampu menjadi awal dari terbentuknya generasi muda yang cerdas, tangguh, dan siap membawa perubahan menuju Indonesia Emas 2045. (Nin;Deb;Zlf;Ekp)