Temanggung, MediaCenter - Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono, menggelar lawatan ke Kabupaten Temanggung pada Jumat (18/7/2025) sore. Hal tersebut, ia lakukan dalam rangka meninjau proses Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sekaligus persiapan dimulainya pendidikan aktif bagi para peserta didik di Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Kartini Temanggung.

Dengan didampingi Bupati Agus Setyawan, Wamensos mengecek berbagai fasilitas di lokasi tersebut. Mulai dari ruang kelas, laboratorium, ruang makan, hingga asrama siswa/siswi.

Pihaknya menyampaikan, bahwa terdapat tiga hal yang pantang dilakukan oleh para peserta didik selama menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. Yakni pelecehan, bullying atau perundungan, serta sikap intoleransi.

“Sekolah Rakyat adalah jembatan kalian menggapai cita-cita. Buat orang tua bangga. Jangan cengeng, dan jaga kerukunan antar teman,” pintanya.

Mengingat pola penyelenggaraan Sekolah Rakyat menggunakan sistem boarding school, Agus Jabo meminta agar seluruh peserta didik dapat belajar hidup secara mandiri, sekaligus menyesuaikan diri dengan para guru hingga pengasuh yang ada.

“Dua minggu ini merupakan masa pengenalan bagi siswa/siswi. Sambil menunggu peralatan sekolah, seperti laptop, seragam, dan perlengkapan belajar lain sedang kami kirim,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Agus Setyawan mengungkapkan, bahwa pada tahun ajaran 2025/2026, Sekolah Rakyat Menengah Atas 16 Kabupaten Temanggung menampung sebanyak 125 siswa/siswi. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Temanggung juga tengah menyiapkan lahan seluas 7,3 hektare sebagai lokasi gedung Sekolah Rakyat yang berada  di wilayah Karanggedong, Kecamatan Ngadirejo.

“Untuk lokasi rintisannya saat ini memang menempati Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Namun, kami sudah siapkan lahan seluas 7,3 hektare di Karanggedong untuk pembangunan gedung Sekolah Rakyat. InsyaAllah tahun 2026 siap digunakan,” pungkasnya. (Ifn;Istw;Ekp)