Temanggung, MediaCenter – Pemerintah Kabupaten Temanggung melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian Kegiatan (RKPK) Triwulan II Tahun 2025, Jumat (18/7/2025), bertempat di Graha Bhumi Phala Temanggung.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi progres pelaksanaan program dan kegiatan yang telah berjalan hingga pertengahan tahun, sekaligus mengidentifikasi kendala dan solusi percepatan pelaksanaan di sisa tahun anggaran.

Kepala Bagian Pembangunan Setda Temanggung, Dyah Sulistyowati, dalam laporannya menyampaikan, bahwa secara keseluruhan progres kegiatan fisik telah mencapai 48,06 persen, sementara progres keuangan mencapai 42,59 persen. Ia juga menyoroti adanya perubahan regulasi melalui Perpres 46 Tahun 2025, yang mengatur batasan pengadaan langsung untuk konstruksi menjadi Rp 50 juta hingga Rp 400 juta. Selain itu, setiap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang merangkap sebagai KPA wajib memiliki sertifikat kompetensi dasar Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

“Evaluasi ini juga menghadirkan Pengguna Anggaran, Sekretaris Perangkat Daerah, dan PPK konstruksi agar dapat bersama-sama memahami dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi,” ungkapnya.

Bupati Agus Setyawan dalam sambutannya mengingatkan, bahwa pekerjaan fisik yang dilakukan pemerintah daerah sangat mudah dilihat dan dinilai langsung oleh masyarakat, sehingga kualitas harus menjadi perhatian utama.

“Kegiatan kita harus betul-betul kerja nyata, bukan sekadar kerja-kerjaan. Kita harus pastikan aman untuk diri sendiri, aman untuk Perangkat Daerah, dan aman untuk masyarakat,” tegas Bupati Agus.

Pada akhir arahannya, Bupati mengajak seluruh jajaran perangkat daerah untuk terus menjaga semangat kebersamaan, sinergi, dan komunikasi agar target pembangunan tahun 2025 dapat tercapai dengan baik.

“Enam bulan ke depan waktu yang singkat. Kalau tidak cepat, kita bisa tertinggal. Mari kita saling asah, asih, dan asuh demi pelayanan publik yang berkualitas,” pungkasnya. (Adi;Ekp)