Cincin Tunangan Agus Gondrong Ternyata Hasil Berjualan Kartu Nama Saat Masih Kuliah
Ket [Foto]: Bupati Temanggung, Agus Gondrong bersama sang istri, Panca Dewi

Cincin Tunangan Agus Gondrong Ternyata Hasil Berjualan Kartu Nama Saat Masih Kuliah

Temanggung, MediaCenter – Kendati telah menduduki jabatan sebagai Bupati Temanggung periode 2025-2030, namun sosok Agus Setyawan memiliki sejumlah kisah perjuangan hidup di masa lalunya. Salah satu yang cukup berkesan baginya adalah saat berjuang mengais rezeki sembari berkuliah, hingga tabungan yang ia kumpulkan cukup untuk digunakan sebagai modal melamar gadis pujaan yang kini menjadi istrinya, Panca Dewi.

Kenangan yang sarat akan nuansa romantika itu, ia kisahkan di hadapan ratusan pasang mata saat acara Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi Anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) TA 2025 di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Temanggung, pada Selasa (29/7/2025) siang.

Pria yang akrab disapa Agus Gondrong itu, awalnya meninjau setiap stan pelatihan kompetensi keahlian yang berjajar di Halaman Kantor Disperinaker Kabupaten Temanggung. Saat tiba di stan pelatihan sablon, kisah pengalamannya tiba-tiba menyeruak.

Di hadapan para peserta, dirinya bercerita, bahwa di tahun pertama saat menempuh bangku kuliah pada jurusan ilmu ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, tepatnya pada tahun 1994, ia pernah mencoba iseng berjualan kartu nama.

Dari usaha marketing produk kartu nama ini, ia memperoleh keutungan sebesar Rp 5.000 setiap order yang masuk. Tak dinyana, ternyata usaha ini banyak diminati oleh rekan-rekannya.

Melihat celah peluang emas, Agus Gondrong muda kian gigih menelateni usaha jasa pembuatan kartu nama tersebut. Tanpa terasa, dua tahun sudah usaha itu ia jalani. Hingga akhirnya, pada tahun 1996, uang yang ia kumpulkan dirasa cukup digunakan untuk melamar sang kekasih tercinta.

Adalah Panca Dewi, sang pujaan hati yang kini menjadi istri, sekaligus ibu dari keempat puteranya. Orang nomor satu di Temanggung ini, bangga bukan main. Uang tabungan hasil kerja keras dan usahanya sembari berkuliah kala itu, dapat digunakan sebagai modal membeli cincin tunangan yang masih ia pakai di jari manisnya hingga sekarang.

“Cincin yang saya pakai ini adalah saksi bagaimana kala itu saya bekerja sembari menempuh bangku kuliah. Alhamdulillah, rezeki yang saya kumpulkan selama dua tahun, cukup untuk saya gunakan melamar kekasih. Yaitu istri tercinta (Panca Dewi_red),” kenangnya.

Agus mengungkapkan, bahwa kisah itu tak semata adalah perjuangan yang sarat akan nilai romantika. Akan tetapi, pesan tersirat, bahwa segala bentuk usaha yang dilakukan secara tekun dan konsisten, pada akhirnya akan menjadi bekal jalan hidup seseorang di kemudian hari.

Dirinya juga berpesan kepada seluruh peserta pelatihan agar senantiasa berlaku profesional, serta dapat dipercaya saat mengarungi dunia kerja. Yang tak kalah penting adalah sikap menghormati dan tak pernah meremehkan setiap orang lain yang mereka kenal.

“Ingat, setiap orang pasti punya manfaat. Pesan saya, jangan pernah meremehkan siapapun orang yang kita kenal. Siapa tahu, mereka kelak akan menjadi relasi dalam jejaring dunia kerja. Saya sendiri telah membuktikan semua itu,” tukasnya. (Ifn;Ekp)

Bupati Temanggung, Agus Gondrong bersama sang istri, Panca Dewi
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook