Ket [Foto]: KDMP Bengkal
Sebulan Operasional, Omzet KDMP Bengkal Capai Belasan Juta per Minggu
Temanggung, Media Center - Setelah sebulan beroperasi, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, mencatatkan omzet per minggunya mencapai belasan juta rupiah.
Gerai koperasi desa yang mulai berjalan sejak pertengahan Juli 2025 ini, melayani kebutuhan sembako, pupuk bersubsidi, layanan digital, hingga distribusi LPG 3 kilogram.
Berdasarkan data, omzet KDMP Bengkal masih mengalami fluktuasi. Pada 1–7 Agustus 2025, omzet mencapai Rp 19,8 juta, kemudian turun menjadi Rp 14,6 juta pada periode 8–14 Agustus. Sedangkan pada 15–21 Agustus, omzet tercatat Rp 5,63 juta, dengan dominasi penjualan sembako dan pupuk.
Kepala Desa Bengkal, Istiyanto, menyampaikan, kehadiran KDMP membantu warga mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sesuai ketentuan subsidi pemerintah.
“Gas LPG di sini dijual Rp 18.000 per tabung, pupuk juga sesuai harga subsidi. Prinsipnya, kami menjaga agar harga tetap terkendali dan tidak memberatkan masyarakat,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).
Istiyanto yang juga pengawas KDMP Bengkal menegaskan, pasokan barang ke KDMP juga dibatasi. Itu supaya tidak mematikan usaha warga yang sudah lebih dulu berjalan.
Menurutnya, respon masyarakat sejauh ini baik, tidak ada yang keberatan, bahkan pembeli bukan hanya warga Desa Bengkal, tetapi juga dari luar desa.
"Hanya saja, kalau pupuk subsidi harus sesuai data, kami tidak bisa mengubah penerima, karena sudah ada ketentuan," jelasnya
Kendati begitu, beberapa unit usaha KDMP Bengkal masih belum berjalan, seperti simpan pinjam dan apotek desa. Hal ini, terkendala mekanisme dan regulasi.
"Untuk apotek, harus ada apoteker resmi, tidak bisa sembarangan. Sedangkan simpan pinjam masih kami koordinasikan dengan perbankan,” ungkap Istiyanto.
Ditambahkan, saat ini operasional KDMP Bengkal masih dikelola perangkat desa. Hal tersebut, dikarenakan belum ada tenaga khusus yang direkrut, karena teknis pengelolaan koperasi desa belum ditentukan.
"Kalau harus menggaji petugas dari luar perangkat desa, tentu butuh persiapan anggaran. Jadi, kami masih menunggu arahan kebijakannya seperti apa," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Temanggung, Entargo Yutri Wardono, mengatakan, KDMP Bengkal menjadi yang pertama beroperasi di Temanggung. Selanjutnya akan disusul KDMP Mudal pada akhir Agustsus, serta diikuti desa lainnya.
“Rata-rata KDMP nanti akan melayani kebutuhan pupuk dan pertanian. Untuk layanan kesehatan, seperti apotek atau klinik, masih perlu pemenuhan syarat khusus,” ujarnya.
Menurutnya, Dinkopdag berkomitmen menfasilitasi KDMP dengan para mitra agar distribusi barang tetap lancar.
"Kami tidak lepas tangan, harapannya, semakin banyak KDMP di Temanggung yang bisa segera beroperasi,” tandasnya. (Fir;Ekp)








Tuliskan Komentar anda dari account Facebook