Ket [Foto]:
Dukung Peningkatan Produktifitas Pertanian, Temanggung Fokus Bangun Irigasi
Temanggung, Media Center - Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) fokus pada pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
Tahun 2025 ini, kegiatan difokuskan pada pembangunan Daerah Irigasi (DI) Kalimandang yang sudah berkontrak, serta berbagai kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (OP) irigasi di enam Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Temanggung, Yusuf Edi Nugroho, menyampaikan, bahwa terdapat 577 daerah irigasi dengan cakupan lahan 17.111 hektare.
"Untuk musrenbang di DI Kalimandang nilainya Rp 500 juta, sedangkan kegiatan OP irigasi mencapai Rp 1,2 miliar. Selain itu, ada program P3TGAI dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak yang merupakan aspirasi Komisi IV DPR RI Sofwan Dedy Ardyanto di 46 lokasi dengan nilai Rp 195 juta per lokasi," katanya, Senin (1/9/2025) di Temanggung.
Menurutnya, pembangunan irigasi sangat penting terlebih saat musim kemarau. Dengan ketersediaan air yang terjaga, petani bisa tetap menanam palawija atau komoditas lain, meski tidak sedang musim tanam padi.
“Targetnya semua pekerjaan irigasi selesai tahun ini. Untuk tingkat desa, pembangunan biasanya rampung dalam 1–2 bulan,” imbuh Yusuf.
Ia menambahkan, meski tahun ini Temanggung tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk bidang irigasi, pemerintah tetap berupaya melanjutkan program melalui kolaborasi dengan balai besar dan dinas terkait. Sebelumnya, DAK irigasi yang diterima Temanggung bisa mencapai Rp 15 miliar.
Selain pembangunan fisik, DPUPR juga menyediakan aplikasi “Jaga Teman” (Jaringan Jaga Irigasi Temanggung) yang memungkinkan masyarakat melaporkan kerusakan irigasi secara langsung. Laporan juga bisa disampaikan melalui PPPA (Perkumpulan Petani Pemakai Air), maupun UPT di enam regional.
“Kalau belum bisa ditangani dengan anggaran pemerintah, biasanya masyarakat bergerak swadaya. Seperti banjir sebelum Lebaran kemarin, penyebabnya saluran tertutup, dan segera diatasi,” ujarnya.
Sementara itu, Juwarman, anggota PPPA Desa Tegowanuh, menyebut program irigasi sangat bermanfaat bagi petani yang selama ini bergantung pada tadah hujan.
“Biasanya kami hanya bisa panen padi sekali setahun. Dengan adanya irigasi, diharapkan bisa dua kali panen. Bahkan saat kemarau tetap bisa tanam palawija,” tuturnya.
Ia mencontohkan, pembangunan DI Cempoko sepanjang 600 meter yang bersumber dari Sungai Kaligede mampu mengairi 80,6 hektare lahan produktif di dua desa.
“Progres sudah 400 meter sejak awal Agustus, harapannya, sumber air dari Dam Pistan di Sungai Progo juga segera dimaksimalkan pemerintah,” tambahnya.
Dengan percepatan pembangunan irigasi ini, merupakan komitmen Pemkab Temanggung dalam menjaga ketahanan pangan daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. (Fir;Ekp)








Tuliskan Komentar anda dari account Facebook