Ket [Foto]:
Porsema XIII, Ma'arif NU Jateng Tegaskan Peduli Pendidikan Inklusif
Temanggung, MediaCenter - Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani mengatakan Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) XIII Tahun 2025 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena penyelenggaraannya menerapkan pendekatan inklusif.
"Pada Porsema XIII ini, kami menerapkan pendidikan inklusif, karena di dalam rangkaian lomba, ada festival peserta didik berkebutuhan khusus," katanya, usai pembukaan PORSEMA XIII Tahun 2025, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) PWNU Jawa Tengah, Kamis (11/9/2025) di Wonosobo.
Ia mengatakan, Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) telah mendapatkan penghargaan dari pemerintah daerah, PWNU Jawa Tengah, serta dari LP Ma’arif NU PWNU Jateng sendiri.
“Melihat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), menangani mereka adalah panggilan kemanusiaan. Prinsipnya no one left behind di dalam pendidikan, dan no one left behind di dalam kompetisi-kompetisi yang sifatnya multiskill," lanjutnya.
Jadi menurutnya, PDBK itu selalu mendapatkan tempat dan penghargaan dari LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, karena banyak peran dan kiprah dalam pendidikan.
"Sudah banyak pelatihan digelar, memang belum seratus persen. Namun, pendampingan untuk menyuntikkan kesadaran terhadap PDBK sudah banyak dilakukan,” tuturnya.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin), mengatakan, bahwa prinsip yang diterapkan adalah no one left behind, dimana kita memegang teguh prinsip tersebut agar tidak ada yang tertinggal..
“PWNU Jateng mempunyai konsen dan perhatian pada anak berkebutuhan khusus. Di dalam Porsema ini, anak berkebutuhan khusus juga difasilitasi melalui Festival PDBK,” katanya.
Ia berharap, melalui Porsema ini bisa meningkatkan kualitas lomba, misalnya lomba catur, dulu peringkat berapa, maka di Porsema XIII ini harus meningkat lagi. Outputnya, ia berharap, kader-kader NU yang terbaik bisa naik ke level yang lebih tinggi. Syukur-syukur bisa naik ke level nasional di Porsemanas.
Kegiatan Porsema XIII berlangsung mulai tanggal 10 hingga 13 September 2025 di Kabupaten Wonosobo dengan tema “Kolaborasi Membangun Generasi yang Sehat, Hebat dan Prestasi Dahsyat untuk Nusantara yang Kuat.”
Porsema XIII yang diikuti 5.577 peserta, 1.794 official, serta lebih dari 4.000 partisipan ini merupakan ajang rutin yang digelar untuk memperkuat mutu pendidikan, sekaligus menjadi wadah pengembangan minat, bakat, dan potensi pelajar di bawah naungan Ma’arif NU.
"Porsema bukan sekadar kompetisi, namun ajang pembinaan karakter generasi muda NU. Melalui kegiatan ini, kami ingin melahirkan pelajar yang sehat jasmani, kuat rohani, berprestasi, serta berkarakter Aswaja An-Nahdliyah. Porsema juga menjadi sarana silaturahmi, kolaborasi, sekaligus upaya membangun budaya sportivitas,” tandasnya. (Fir;Ekp)








Tuliskan Komentar anda dari account Facebook