Temanggung, Media Center - Satgas Percepatan MBG Kabupaten Temanggung, mengimbau seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya untuk mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN), maupun Kementerian Kesehatan.

Upaya itu, guna memastikan program yang dirancang untuk meningkatkan gizi anak dapat mencapai tujuannya dan tidak menimbulkan masalah, seperti keracunan.

"Jadi SPPG itu secara ketat harus menjalankan SOP, termasuk pada proses memasak, penyajian, dan pemilihan bahan makanan yang baik dan tentunya tidak mudah basi, terutama daging dan sayur mayur yang mudah basi, yakni dimulai pemilihan kualitas bahan baku dari suplier yang terlebih dahulu dilakukan pengecekan oleh ahli gizi," tandas Pj. Sekda Ripto Susilo, Senin (6/10/2025).

Di samping itu, menurutnya SPPG untuk selalu menjaga kualitas makanan agar memenuhi unsur gizi dan sehat, serta memastikan standar kebersihan, sekaligus higienitasnya. Termasuk pada proses pengolahan, bahan makanan dimasak dengan kematangan sempurna agar bakteri-bakteri alami yang terkandung dapat mati melalui pemasakan.

"Kita akan rutin melakukan rapat koordinasi dan evaluasi untuk mengidentifikasi masukan, serta catatan dari berbagai pihak, termasuk dari sekolah penerima program. Ini merupakan program jangka panjang, jadi harus ada evaluasi secara menyeluruh agar sesuai tujuan yang diharapkan oleh pemerintah," lanjutnya.

Ia menjelaskan, Satgas Percepatan MBG ini bertugas untuk mendampingi, mengawal, dan memantau proses pelaksanaan SPPG agar program berjalan akuntabel, efektif, dan mencapai sasaran. 

"Jika terjadi pelanggaran atau masalah, Satgas akan memberikan teguran dan membantu menyelesaikan permasalahan agar program nasional ini berjalan dengan baik kedepannya," pungkasnya. (Fir;Ekp)