Anggaran Droping Air Tidak Terpakai, BPBD Alihkan untuk Penanganan Kebencanaan Lain
Ket [Foto]: droping air bersih

Anggaran Droping Air Tidak Terpakai, BPBD Alihkan untuk Penanganan Kebencanaan Lain

Temanggung MediaCenter - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung tidak memakai dana droping air bersih untuk tahun 2025. Meski begitu, dana droping air bersih tersebut tidak akan dikembalikan ke APBD.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto mengatakan, tahun 2025 mendapat anggaran untuk droping air bersih dari APBD sebesar 50 tangki atau kisaran Rp 75 juta.

Berdasarkan perkembangan cuaca, hingga September lalu, di Kabupaten Temanggung pada tahun 2025 tidak ada droping air bersih.

"Memang terjadi kemarau, namun kemarau basah. Warga masih bisa mencukupi kebutuhan air bersih, karena sumber air masih memenuhi," kata Totok Nursetyanto, Senin (13/10/2025).

Daerah-daerah yang selama ini menjadi pelanggaan kekeringan dan krisis air bersih, seperti di Kecamatan Kandangan dan Kaloran, terang Totok, tidak ada yang meminta droping air.

"Kendati berkurang, debit air masih bisa untuk mencukupi untuk kebutuhan memasak dan mandi, sehingga warga tidak meminta droping air dari pemerintah," lanjutnya.

Ia menyampaikan, pada tahun 2025, dana yang disediakan Pemerintah Kabupaten Temanggung di APBD untuk transportasi 50 tangki. Berdasar prediksi, dana itu tidak terpakai, mengingat kini sudah memasuki musim penghujan, sementara pada musim kemarau kemarin, musim kemarau basah.

"Karena dimungkinkan tidak dipakai, dana transportasi akan digunakan untuk keperluan lain pada operasional BPBD, " tuturnya.

Operasional itu, terangnya, seperti pada transportasi tanggap bencana kedaruratan. Berdasar prediksi BMKG, Temanggung potensi terjadi bencana seperti angin puting beliung, angin kencang dan hujan deras. (Aiz;Ekp)

droping air bersih
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook