Temanggung, Media Center - Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, sebanyak 39 rumah milik warga di empat kecamatan rusak diterjang angin kencang pada Senin (13/10/2025) petang kemarin.

Penjabat Sekda Temanggung, Ripto Susilo, usai meninjau lokasi musibah angin kencang di Kelurahan Manding. Kecamatan Temanggung, Selasa (14/10/2025) mengatakan, tidak ada korban jiwa, maupun luka dalam kejadian tersebut, namun delapan kepala keluarga harus mengungsi ke tempat saudaranya, karena rumah rusak disapu angin.

"Delapan rumah itu mengalami rusak berat pada bagian atapnya, karena sudah tidak bisa dan tidak mungkin mereka tinggal di situ, karena atapnya sudah bocor semua. Ada yang gentingnya kabur, galvalumnya juga lepas, sehingga mereka harus mengungsi di tempat saudaranya," katanya.

Ia menyampaikan, untuk 31 rumah lainnya hanya mengalami kerusakan ringan dan sudah tertangani oleh petugas dari BPBD dibantu warga untuk memperbaiki. Sementara untuk rumah yang mengalami rusak berat langsung mendapat bantuan, berupa kayu, seng, besi dan semen.

"Ada empat kecamatan yang terdampak musibah angin kencang kemarin itu, yaitu Kecamatan Temanggung, Tembarak, Tlogomulyo dan selompampang," terangnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan deras disertai angin kencang pada masa peralihan musim ini.

"Jadi, memang musibah seperti ini tidak terprediksi ya, karena kemarin sore itu cuacanya cerah dari pagi sampai sore, tahu-tahu langsung hujan disertai angin kencang, sehingga memang kepada masyarakat agar waspada dan siap siaga terhadap potensi musibah seperti ini. Kenali potensi, jangan panik dan menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," tandasnya. (Fir;Ekp)