Temanggung, MediaCenter - Bupati Agus Setyawan meminta kepada seluruh Perangkat Daerah (PD) agar terus meningkatkan kinerja untuk segera menyelesaikan seluruh program tahun anggaran 2025. Kendati demikian, ia tetap menggarisbawahi, bahwa penyelesaian pun harus tetap memperhatikan ketepatan mutu dan sasaran.

Ia mengatakan, hal tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Kegiatan (RKPK) TW III Tahun Anggaran 2025 dan Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) di Graha Bhumi Phala, Rabu (15/10/2025).

Sejauh ini, realisasi fisik memang sudah mencapai progress cukup baik, namun masih ada paket pekerjaan yang belum dilakukan.

"Di banding Triwulan II kemarin belum mencapai 50%, tadi sudah tercapai di angka 70-an persen. Arahan saya, segera menyelesaikan program Tahun Anggaran 2025, pesan saya secara administrasi harus jelas, beres, pengaplikasian di lapangan harus tepat mutu, tepat sasaran, kualitas," ujarnya.

Disebutkan, realisasi fisik kegiatan pada APBD 2025 yang dilaporkan melalui simpelbangda sampai dengan TW III mencapai 75,21 persen (dari target 74,19 persen), dan realisasi keuangan 62,88 persen.

Adapun untuk progres pekerjaan konstruksi baru mencapai 71,6 persen dan masih ada paket pekerjaan yang belum dilakukan pemilihan/lelang, namun ia optimistis segera bisa diselesaikan.  

"Sekarang tinggal beberapa fisik yang teranggarkan di perubahan provinsi, maupun kabupaten. Salah satu perubahan bankeu provinsi yang di ruas jalan Kandangan-Dakaran senilai Rp 5 miliar, kemudian perubahan yang fisik di Tlogopucang Rp 1,8 miliar sudah berproses. InsyaAllah di November sudah tereksekusi semuanya, saya pikir karena itu peningkatakan jalan pengaspalan, maka tidak memerlukan waktu lama," terangnya.

Guna menggenjot kinerja agar sesuai harapan, maka semua Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) harus mencermati kembali anggaran dan kegiatan mana yang belum terlaksana dan terserap. Serapan itu, kata Agus, pada APBD Penetapan, maupun APBD Perubahan, maka harus segera dilaksanakan.

Bupati yang akrab disapa Agus Gondrong ini pun menekankan, ada hal tak kalah penting, yakni memperhatikan batas waktu pencairan dan pertanggungjawaban kegiatan, supaya tidak terjadi keterlambatan pada akhir tahun. Selain itu, pengawasan konstruksi agar dilaksanakan secara optimal, kemudian monitoring, maupun evaluasi secara terpadu.

"Capaian target terbaik ada lima instansi antara lain, Prokompim, Kecamatan Bansari, Puskesmas Wonoboyo, mereka sudah melebihi angka 80-90 persen. Pastinya arahan saya hati-hati, jangan teledor, jangan melakukan hal-hal yang berpotensi menjadi pelanggaran terutama korupsi," tandasnya. (Ary;Istw;Ekp)