Dua Bendung di Temanggung Siap Digunakan Akhir September
Ket [Foto]:

Dua Bendung di Temanggung Siap Digunakan Akhir September

Temanggung, Media Center - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Temanggung menyatakan pembangunan dua bendung yang  terdapat di Kecamatan Kaloran dan Kecamatan Jumo direncanakan akan dapat dialiri air pada Bulan September 2018 mendatang. 
Hal ini disampaikan oleh Kepala DPUPKP Supardiono saat rapat paparan progres pembangunan bendung Tingal dan Progo Pistan di aula DPUPKP, Kamis (23/8). 
"Adapun latar belakang pembangunan sistem irigasi baru ini sebagai usaha memperluas lahan sawah untuk meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani", ujar Supardiyono. 
Ia juga mengatakan hal ini perlu dilakukan bila ada wilayah yang dapat dikembangkan, sehingga perlu dibangun infrastruktur irigasi berupa bendung dan jaringan irigasinya. 
Ia menyampaikan Bendung Tingal yang berlokasi di Desa Geblok Kecamatan Kaloran, Temanggung ini akan dimanfaatkan untuk mengairi sawah seluas 1355 Ha, juga meningkatkan kinerja jaringan dari 60% menjadi 95%, selain itu juga meningkatkan indeks pengairan untuk daerah irigasi Tingal dari 256,93% menjadi 300%, serta dapat meningkatkan perekonomian dan menjaga ketahanan pangan. "Pembangunan bendung Tingal ini nantinya terdapat dua kecamatan yang akan terlayani, yakni Kecamatan Kaloran yang meiputi Desa Geblok, Keblukan, Ganfon, Tegowanuh, Gandulan. Dan Kecamatan Kranggan meliputi Desa Kemloko, Klepu, Sanggrahan, Pendowo, Badran Bengkal, Pare dan Kranggan", sebutnya. 
Selanjutnya, Ia juga menyebutkan Bendung Progo Pistan yang berlokasi di Desa Jumo, Kecamatan Jumo Temanggung akan di manfaatkan untuk mengairi sawah seluas 1108 Ha. Selain itu juga untuk meningkatkan indeks pengairan untuk daerah irigasi Progo Pistan dari 200% menjadi 270%, serta juga meningkatkan perekonomian dan menjaga ketahanan pangan. Adapun untuk daerah yang akan terlayani bendung tersebut disebutkannya yakni Kecamatan Jumo, Gemawang, Kandangan, Kaloran dengan rencana memiliki panjang 12,5 Km. 
Anggota Komisi V DPR RI, Sudjadi menegaskan dalam pembangunan ini diharapkan kerjasama dari pihak desa untuk mengelola dan merawat jaringan irigasi yang telah dibangun, sehingga ditahun berikutnya bisa menganggarkan untuk lokasi selanjutnya. (MC TMG/Sumber : DPUPKP / Penulis : Ria /Foto : DPUPKP / Editor :Ekape.)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook