Temanggung, MediaCenter – Ratusan rider atau pemotor yang terdiri atas berbagai elemen, mengikuti agenda “Riding Susur Peradaban Kuno Liyangan” yang diselenggarakan sebagai rangkaian Hari Jadi ke-191 Kabupaten Temanggung, pada Sabtu (15/11/2025).

Rute riding dimulai dari Halaman Kantor Bupati Temanggung dan berakhir di Situs Liyangan yang terletak di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo. Selama menyusuri perjalanan, para peserta melintasi jalur-jalur yang menyuguhkan keindahan alam.

Sesampainya di lokasi, para rider diajak berkeliling untuk menyaksikan berbagai temuan artefak kuno yang tersebar di area tersebut, sembari mendengarkan paparan literasi sejarah dari salah seorang pemandu lokal.

Pemilihan lokasi Situs Liyangan sendiri, selaras dengan tema Hari Jadi ke-191 Kabupaten Temanggung, yakni “Merawat Warisan, Menyongsong Masa Depan”. Diharapkan, seluruh peserta dapat memaknai, mempelajari, dan meneladani nilai-nilai positif dari Situs Liyangan yang menjadi salah satu warisan berharga milik Kabupaten Temanggung.

Sehingga, apa yang diperoleh, dapat dijadikan modal berharga dalam upaya bersama membangun daerah agar lebih baik di masa mendatang. Terlebih, tak sedikit dari nilai-nilai luhur yang diwariskan nenek moyang, sangat bermanfaat sebagai refleksi oleh masyarakat.

“Selain menikmati anugerah penampang alam nan indah di lokasi, maupun sepanjang rute perjalanan, para peserta juga diharapkan mampu meneladani nilai-nilai luhur dari mahakarya besar berupa Situs Liyangan,” ujar Ketua Harian Panitia Hari Jadi ke-191 Kabupaten Temanggung, Djoko Prasetyono.

Dirinya juga berharap, mahakarya nenek moyang nan artisitik dari Situs Liyangan, mampu menjadi motivasi masyarakat dalam melahirkan karya-karya besar lain yang tak kalah bernilai, serta berharga.

“Situs Liyangan adalah refleksi dan motivasi kita dalam melahirkan mahakarya lain di masa-masa mendatang,” imbuhnya.

Tak hanya bersejarah, Situs Liyangan merupakan sebuah bukti adanya jejak peradaban kuno yang wajib terus lestarikan.

Ditemukan pertama kali pada tahun 2008, di situs yang diduga sebagai pemukiman era Mataram Kuno ini, terdapat beragam temuan artefak cukup kompleks yang jarang dijumpai di lokasi lain.

Mulai dari situs pemukiman, situs pertanian, hingga situs pemujaan (ritual). Bahkan, dari tahapan ekskavasi yang pernah dilakukan, ditemukan pula berbagai peninggalan lain, seperti lingga, yoni, arca Nandi, keramik dari Cina era Dinasti Tang abad 8-9 Masehi. (IFN;CPL;EKP)