Temanggung, MediaCenter  - Pemerintah Kabupaten Temenggung menggelar pelatihan peningkatan kompetensi bagi 289 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Temanggung.

Wakil Bupati Nadia Muna mengatakan, pelatihan diharapkan mampu meningkatkan kompetensi pengurus KDKMP di Temanggung, sebab koperasi merupakan tulang punggung ekonomi kerakyatan.

"Hadirnya KDKMP merupakan inovasi yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, sehingga koperasi harus dikelola secara profesional," katanya, Selasa (18/11/2025), pada acara yang digelar di Ballroom Aliyana Hotel Temanggung.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi koperasi adalah keterbatasan SDM, daya saing produk lokal dan revitalisasi. Adanya pembekalan terkait SDM KDKMP diharapkan menjadi semangat gotong-royong ekonomi berkelanjutan.

Dikemukakan, di Temanggung terdapat 289 KDKMP, namun dari jumlah itu, baru 4 yang sudah operasional. Di Jawa Tengah ada 8.523 KDKMP yang terbentuk dan 1750 yang sudah operasional.

Wabup menyampaikan, untuk manfaat dari KDKMP, yaitu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, memberikan pelayanan secara sistematis dan cepat, serta memodernisasi manajemen sistem perkoperasian.

Adapun makna profesional dalam konteks koperasi, yakni berarti pengelolaan organisasi yang berbasis kompetensi manajemen dan keuangan dijalankan dengan disiplin, akuntabilitas dan transparansi.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Temanggung, Entargo Yutri Wardono mengatakan, maksud dan tujuan dari pelatihan diharapkan, SDM KDMP dapat mengelola koperasi secara modern dan berkelanjutan, sekaligus mendukung tujuan KDMP di dalam membuka peluang kerja baru.

Selain itu, yaitu mengurangi kemiskinan dan membantu anggota yang diharapkan mampu memperkuat struktur ekonomi rakyat dan mendekatkan usaha masyarakat dengan rantai pasok industri nasional.

Disampaikan, pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dalam 6 gelombang dengan masing-masing gelombang 2 orang pengurus, dengan per gelombang peserta sebanyak 100. Narasumber pelatihan dari Dinkopdag, LDP Gema Nusantara, Universitas Tidar dan perbankan.

Dinkopdag memaparkan tentang arah kebijakan, kelembagaan, tata kelola, dan kepemimpinan KDMP, LDP Gema Nusantara memaparkan tentang manajemen bisnis, kemitraan dan inovasi.

"Pengenalan dan model bisnis koperasi desa/kelurahan merah putih dan pembiayaan usaha koperasi," lanjutnya.

Sementara dari Universitas Tidar memaparkan tentang pengenalan manajemen keuangan koperasi dan dari perbankan memaparkan penyusunan proposal pembiayaan dan prosedur pinjaman atau kredit. (Aiz;Ekp)