Ket [Foto]: Pelatihan Manajemen Ambulans PMI Temanggung
Pelatihan Manajemen Ambulans PMI Temanggung 2025 Tingkatkan Profesionalisme dan Respons Darurat
Temanggung - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Temanggung menggelar Pelatihan Manajemen Ambulans Tahun 2025 di Kantor PMI Kabupaten Temanggung, Kamis (27/11/2025). Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati drg. Nadia Muna, dan diikuti 86 petugas ambulans dari berbagai wilayah. Pelatihan ini terselenggara melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan Temanggung dan PSC 119, sebagai langkah meningkatkan kualitas layanan kegawatdaruratan di daerah.
Sekretaris PMI Kabupaten Temanggung, sekaligus ketua penyelenggara, Trias Widodo menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan dasar petugas ambulans.
“Harapannya, pelayanan ambulans lebih profesional dan aman, baik untuk pengemudi maupun pasien,” katanya.
Pelatihan berlangsung sejak pagi dengan materi mengenai manajemen pelayanan darurat, standar keselamatan, hingga tata cara penanganan pasien.
Trias menambahkan, pascapelatihan akan dilakukan koordinasi lanjutan bersama PSC 119 terkait sistem call center dan pembagian wilayah. Dengan begitu, respons ambulans dapat diberikan oleh unit terdekat, sehingga pelayanan lebih cepat dan efisien.
Ia berharap, jejaring layanan yang kuat ini dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses ambulans, baik untuk rujukan, maupun penanganan keadaan darurat, serta bencana.
Wakil Bupati drg. Nadia Muna, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan kualitas layanan ambulans di tengah tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Ia menyoroti pentingnya kecepatan, keamanan, dan standar fasilitas ambulans demi keselamatan pasien dan petugas.
“Kita harapkan semua layanan ambulans dapat naik level bersama, sehingga masyarakat tidak bingung memilih. Yang terpenting, semuanya siap dan cepat melayani,” ujarnya.
Wabup juga menekankan pentingnya sinergi antar lembaga penyedia ambulans. Dengan dukungan PSC 119, ia berharap akses masyarakat terhadap layanan kedaruratan semakin mudah dan terkoordinasi.
Ia menyebut, saat ini Temanggung memiliki sekitar 82 armada ambulans, jumlah yang dinilai cukup tinggi, namun masih memerlukan peningkatan informasi dan koordinasi agar layanan lebih merata.
Wabup juga meminta Dinas Kesehatan untuk terus mendorong standarisasi layanan dan memberikan edukasi kepada seluruh penyedia ambulans. Selain meningkatkan kemampuan petugas, standar ini diperlukan untuk memastikan pelayanan aman dan sesuai prosedur.
Menutup sambutannya, Wabup berharap pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi petugas dan masyarakat.
“Walaupun pelatihan hanya satu hari, semoga ilmunya dapat diterapkan dan ditularkan, sehingga terbentuk sistem layanan ambulans yang lebih baik, terkoordinasi, dan berkesinambungan,” tutupnya. (sv;ekp)








Tuliskan Komentar anda dari account Facebook