Temanggung, MediaCenter - Penyandang disabilitas penerima manfaat di Sentra Terpadu Kartini Temanggung dan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 setempat melukis bersama, menandai puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional, Minggu (7/12/2025).

Media melukis kali ini adalah kaus putih, yang kemudian akan dipakai pada aktivitas keseharian sebagai kampanye kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas. Di antara lukisan adalah pulau Sumatera berwarna hitam dengan bertuliskan 'Safe For Sumatra' karya Dio.

Dio mengatakan prihatin dengan bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.

"Saya melukisnya, semoga bencana tidak terulang dan semua lekas membaik," kata Dio.

Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini mengatakan, melukis bersama bagi penyandang disabilitas menjadi salah satu terapi, selain luapan ekspresi dan berkarya dalam seni.

Ia mengatakan, beberapa kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar pihaknya, antara lain pelatihan kehumasan, aksi sosial donor darah bersama Kodim 0706/Temanggung, jalan santai dan pentas kesenian, selain juga ada bazaar yang diikuti warga penyandang disabilitas.

"Kami ada pula talkshow dengan narasumber yang ahli di bidangnya dan kompeten. Ini untuk pengembangan diri. Narasumber menyampaikan materi sesuai dengan bidangnya," terangnya, saat dihubungi Tim Media Center, Selasa (9/12/2025).

Psikolog juga menyampaikan materi-materi terkait dengan bagaimana orang tua bisa memberikan dukungan terhadap anak-anak difabel, sehingga mereka bisa berdaya.

Dikemukakan, pihaknya juga mengundang praktisi-praktisi sosial yang berkecimpung dalam disabilitas. Ada juga terapi yang dilakukan terapis dari Sentra Terpadu Kartini.

"Alhamdulillah, terlaksana dengan baik. Pada keseharian, kami dari Sentra Terpadu Kartini juga membuka layanan terapi bagi yang membutuhkan. Layanan ini buka dari Senin hingga Sabtu dan gratis," pungkasnya. (Aiz;Ekp)