BPS Temanggung Sosialisasi Hasil Susenas dan Persiapan Sensus Ekonomi 2026
Ket [Foto]: Sosialisasi Hasil Susenas dan Persiapan Sensus Ekonomi 2026

BPS Temanggung Sosialisasi Hasil Susenas dan Persiapan Sensus Ekonomi 2026

Temanggung, Media Center - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Temanggung menggelar seminar hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), sekaligus sosialisasi persiapan Sensus Ekonomi 2026. 
?
?Kegiatan yang dilaksanakan di Frontone Indraloka pada Rabu (10/12/25) ini dihadiri oleh Perangkat Daerah (PD), perwakilan lembaga, dan unsur masyarakat yang berkepentingan terhadap pembangunan daerah.


?Kepala BPS Temanggung, Henri Wagiyanto menjelaskan, bahwa ada dua agenda utama dalam seminar tersebut.
?
?“Hari ini kita melakukan seminar hasil Susenas, sekaligus sosialisasi rencana Sensus Ekonomi 2026. Dua kegiatan ini penting untuk mendukung arah pembangunan di Kabupaten Temanggung,” jelas Henri.
?
?Henri menyampaikan, bahwa Susenas menghasilkan berbagai data sosial-kependudukan, seperti angka kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan berbagai statistik kependudukan lainnya.
?
?“Hasil Susenas sangat ditunggu, karena akan mempengaruhi arah kebijakan pembangunan di Temanggung,” ujarnya.
?
?Data tersebut menjadi rujukan PD untuk merencanakan hingga mengevaluasi kebijakan pemerintah. Karena sifatnya strategis, hasil Susenas perlu dipahami seluruh pemangku kepentingan.
?
?Dalam kesempatan yang sama, BPS juga mensosialisasikan Sensus Ekonomi 2026, yang akan dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Pendataan dilakukan dua tahap pada Mei 2026 pendataan perusahaan, lalu Juni–Juli 2026 pendataan usaha mikro, kecil, dan usaha rumah tangga secara door to door.
?
?Henri menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memberikan data yang benar.
?
?“Kami berharap masyarakat menerima petugas dan memberikan data sesuai kondisi sebenarnya. Data akurat sangat dibutuhkan untuk kebijakan yang tepat,” tegasnya.
?
?Sensus Ekonomi 2026 akan memotret perubahan ekonomi dibanding sensus terakhir pada 2016, termasuk perkembangan usaha digital, bisnis online, jasa titipan, dan usaha baru yang tumbuh pesat dalam satu dekade terakhir.
?
?Dibanding 2016, Henri mengatakan, bahwa struktur ekonomi banyak berubah. Munculnya teknologi informasi membuat sejumlah usaha tutup, namun memunculkan banyak sektor baru.
?
?“Kini usaha online, maupun jasa titipan berkembang pesat. Ini harus dicatat kembali untuk melihat perubahan ekonomi 10 tahun terakhir,” kata Henri.
?
?Penjabat Sekretaris Daerah Temanggung, Ripto Susilo menegaskan, bahwa data hasil Susenas dan Sensus Ekonomi menjadi dasar perencanaan dan implementasi pembangunan daerah.
?
?“Pembangunan harus berlandaskan data. Tanpa data, kebijakan bisa tidak tepat sasaran,” tegas Ripto.
?
?Ia meminta seluruh Perangkat Daerah, kecamatan, serta pemerintah desa untuk proaktif mendukung Susenas dan Sensus Ekonomi, karena data tersebut digunakan untuk evaluasi pembangunan tahunan, maupun jangka panjang.
?
?Ripto juga mengingatkan, bahwa data kemiskinan bersifat dinamis dan harus terus diperbarui.
?
?“Data berubah terus, karena itu, Susenas dilakukan dua kali setahun agar informasi selalu relevan,” katanya.
?
?Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah bergantung pada kelengkapan dan akurasi data yang dikumpulkan. (Fir;Sv;Ekp)

Sosialisasi Hasil Susenas dan Persiapan Sensus Ekonomi 2026
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook