Kunjungi Pasar Legi Parakan, Pemkab Pringsewu Lampung Belajar Inovasi Daerah
Ket [Foto]:

Kunjungi Pasar Legi Parakan, Pemkab Pringsewu Lampung Belajar Inovasi Daerah

Temanggung, MediaCenter - Prestasi Kabupaten Temanggung yang telah tiga kali meraih predikat terbaik 1 tingkat nasional Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) membuat Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, tertarik untuk belajar di wilayah penghasil kopi dan tembakau ini. Pada kesempatan tersebut, rombongan antara lain mengunjungi Pasar Legi Parakan.

Rombongan Pemkab Pringsewu dipimpin langsung oleh Bupati Riyanto Pamungkas mengungjungi pasar tradisional yang merupakan pusat perekonomian terbesar kedua di Kabupaten Temanggung tersebut. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Bapperida Hendra Sumaryana, KUPT Pasar Legi Parakan, Hebi Tatak Purwanto, dan perwakilan pedagang.

"Kami ingin memperdalam terkait dengan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung, karena merupakan kabupaten terinovatif dan secara APBD dengan Kabupaten Pringsewu hampir sama. Tapi secara inovasi jauh dengan Kabupaten Temanggung, maka dari itu kami ngangsu ilmulah ke sini," ujarnya ditemui di sela kunjungan di Pasar Legi Parakan, Senin (22/12/2025).

Setelah berkeliling pasar yang sudah berusia satu abad ini, Riyanto menuturkan, akar permasalahannya sebenarnya sama dengan pasar di Pringsewu. Yakni, pasar tradisional yang mulai ditinggalkan oleh pembeli, karena tergerus oleh modernisasi adanya pasar online.

"Nah, inovasi yang ada di sini bisa kita contoh, bisa kita tiru. Salah satunya adalah peningkatan PAD dari retribusi. Adanya transaksi non tunai atau cashless, sehingga bisa meminimalisir kebocoran-kebocoran di retribusi," katanya.

Kepala Bapperida Temanggung, Hendra Sumaryana membenarkan, bahwa kunjungan Bupati Riyanto memang terkait dengan PPD, karena Temanggung sudah beberapa kali juara nasional. Kunjugan ke Pasar Legi Parakan adalah untuk mengetahui inovasi Pasarku Gandem.

"Pasar Legi Parakan ini meski bentuknya pasar tradisional, tapi sistem pembayarannya, sistem retribusinya itu sudah berbasis non tunai. Kedua, bagaimana kegiatan pelayanan umum kita adakan di pasar tradisional ini, sehingga masyarakat yang membutuhkan, misal terkait kependudukan, pajak dan lain-lain cukup di pasar tradisional ini. Artinya, secara tidak langsung bagaimana jumlah pengunjungnya bisa lebih banyak," jelasnya.

Di Pasar Legi Parakan sendiri selain untuk jual beli ada sejumlah layanan untuk masyarakat, yaitu pelayanan konsultasi sertifikat halal, pelayanan tera ulang setiap tiga bulan sekali, pelayanan kesehatan setiap hari Jum'at. Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan setiap bulan pekan ke-3, pelayanan NPWP setiap tiga bulan sekali pekan ke-2 dan pekan ke-4, pelayanan dokumen kependudukan, senam sehat setiap Jum'at, pelayanan NIB dan lain-lain. (ary;ekp)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook