Temanggung, MediaCenter – Dalam rangka menumbuhkembangkan minat membaca, menghayati, memahami dan mengamalkan Al-Quran, serta untuk menggali kader-kader ahli Al-Quran untuk dipersiapkan dalam mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran  (MTQ) Pelajar di tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2018, pemerintah daerah Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan Kementerian Agama dan pihak-pihak terkait, Rabu (1/8) menyelenggarakan MTQ Pelajar tingkat Kabupaten Temanggung  yang secara resmi dibuka oleh Pelaksana harian (plh) Bupati Temanggung di Pendopo Pengayoman Temanggung.

Ketua panitia pelaksana dalam laporannya yang disampaikan oleh Kabag Kesra Setda Kabupaten Temanggung Fajar Parmudito menyampaikan bahwa MTQ Pelajar tingkat Kabupaten Temanggung tahun 2018 ini diikuti 196 orang peserta pelajar dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dari 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung.

Untuk SD/MI merupakan wakil dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung, sedangkan SMP/MTs dan SMA/MA/SMK utusan masing-masing sekolah atau madrasah serta peserta panggilan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Temanggung. Dan pada tahun 2018 cabang yang dimusabaqahkan dibagi dalam cabang Tilawah Al-Quran, cabang Tartil Al-Quran dan cabang Tahfid Al-Quran.

Cabang Tilawah yang terbagi dalam golongan SD/MI Putra dan putri, SMP/MTS Putra dan Putri, dan SMA/SMK/MA putra dan putri. Cabang tartil golongan SD/MI Putra dan putri, SMP/MTS Putra dan Putri, dan SMA/SMK/MA putra dan putri.

MTQ tingkat pelajar se-Kabupaten Temanggung ini di bagi menjadi 9 majelis dan 16 kategori, baik putra maupun putri 9 majelis. Diantara Pendopo Pengayoman, Serambi Utara Masjid Agung, Aula Pondok Pesantren Mujahidin dan SD Muhammadiyah 1 Temanggung.

Agenda tahunan tersebut dihadiri Plh Bupati Temanggung, Kasi Bimais Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Kepala KUA Kecamatan Se-Kabupaten Temanggung, Kepala Dinas Instansi dan beberapa undangan yang lainnya.

Dalam wawancara dengan Plh Bupati Temanggung, Suyono mengatakan, bahwa “MTQ Jangan Hanya Sekedar Ceremonial,” namun inti dari MTQ harus bisa menghasilkan putra atau putri bangsa yang terpilih dan menjadi kader-kader pecinta kitab suci yang benar-benar mengerti, memahami, dan bisa mengamalkan Al Quran secara luas di masyarakat.

“Diharapkan siswa siswi dapat meningkatkan pemahaman dan memdalami agama untuk bekal menghadapi arus globalisi yang semakin pesat. Dan bacaan Al Qur’an bisa menjadi penyejuk hati dan berpengaruh terhadap kualitas akhlak atau budi pekerti keseharian masyarakat atau dengan kata lain mampu membumikan Al Quran di Kota Tembakau ini. Selain itu dari peserta yang keluar sebagai peraih nilai terbaik pada setiap cabang kepada panitia dimohon untuk menindak lanjuti dengan diadakan pembinaan-pembinaan secara maksimal, dengan demikian dalam mengikuti MTQ tingkat pelajar di Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 nanti betul-betul siap mental, lahir maupun batin,” pungkasnya.

Mengakhiri wawancaranya Suyono berpesan kepada seluruh peserta yang belum berhasil untuk tidak berkecil hati, “terus kembangkan kemampuan untuk meningkatkan prestasi dalam pengembangan keilmuan Al-Quran,” paparnya. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung Editor: Ekape )