Temanggung, MediaCenter - Delapan ribu guru menjalani swab antigen untuk memastikan terbebas dari paparan Covid-19. Swab antigen dengan hasil negatif sebagai salah satu persyaratan guru dapat mengajar di ruang kelas pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dimulai Senin (6/9/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo mengatakan semua guru dari SD, SMP bahkan PAUD dan TK yang satuan pendidikannya menerapkan PTM harus dipastikan bebas dari paparan Covid-19. 

"Swab antigen untuk mengetahui apakah guru terpapar atau tidak dari Covid-19, sehingga kebijakan Pemkab Temanggung semua guru harus menjalani swab antigen," katanya, Jumat (3/9/2021) di Temanggung. 

Agus Sujarwo merinci jumlah guru dan tenaga kependidikan yang didaftar menjalani swab antigen sebanyak 8.438 orang yang terdiri dari PAUD 2046, SD 4712 dan SMP 1680 orang. 

Disampaikannya, Bupati Temanggung HM Al Khadziq telah mengeluarkan kebijakan PTM mulai Senin (6/9/2021) bagi SD dan SMP, serta PAUD dan TK. Kebijakan dikeluarkan setelah mendengarkan berbagai masukan, pendapat dan perkembangan terkini Covid-19 dalam rapat Satgas Covid-19 tingkat kabupaten, Kamis (2/9/2021).

Dindikpora telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 800/3444/IX/2020 perihal swab antigen bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang ditujukan pada satuan pendidikan PAUD, TK, SD dan SMP negeri maupun swasta. 

"Semua pendidik dan tenaga kependidikan diwajibkan untuk melakukan swab antigen sebagai syarat pelaksanaan PTM dan langkah pencegahan penyebaran kasus Covid-19," jelasnya. 

Untuk swab antigen, masing-masing sekolah agar dapat berkoordinasi dengan Puskesmas setempat. Mereka yang terpapar Covid-19, segera diminta untuk menjalani isolasi mandiri dan fokus untuk pengobatan.  
Setelah sembuh, baru diperbolehkan mengajar tatap muka di sekolah.  

"Kami target sesegera mungkin swab antigen selesai dan diketahui hasilnya, semoga sebelum PTM dimulai sudah ada laporan hasil swab antigen secara keseluruhan," tambahnya.  

Beberapa waktu lalu, pihaknya membuat jajak pendapat terkait PTM. Hasilnya sebanyak 98 persen responden menyampaikan setuju PTM digelar Pemkab Temanggung meski masih pandemi Covid-19, demi kemajuan pendidikan dan generasi penerus bangsa. Sedangkan 2 persen menyatakan tidak setuju. 

" Hasil jajak pendapat, 43.633 responden masuk hasilnya 98 persen atau 43.030 setuju PTM dan 603 warga tidak setuju PTM, " pungkasnya. (MC.TMG/ai;ekp)